Jumat, 27 Februari 2009

Fenomena Aliran-aliran baru di Indonesia


Indonesia, Negeri yang sangat subur pun makmur. tidak salah kiranya ada istilah jawa "gemah ripah loh jinawi" karena memang Indonesia merupakan Jantung dunia serta mutiara khatulistiwa dengan segala pesonannya.

Tidak diragukan lagi keragaman flora dan fauna di Negeri seribu pulau ini. Indonesia juga dapat mewakili miniatur dunia dengan keragaman suku bangsa, mulai ras caucasoit, mongoloit bahkan negroit serta ras-ras lainnya "Tumplek bleg" di negeri ini.

Dalam sebuah lagunya, koes plus mendeskripsikan kesuburan dan kekayaan alam Indonesia. Fakta inilah yang menjadi alasan ketertarikan dunia untuk membicarakan Indonesia bahkan beberapa negara berkehendak menguasai negeri pertiwi ini. sejarah membuktikan Belanda yang gigih menguasai Indonesia hingga berabad-abad lamannya tidak ketinggalan Portugis, Jepang bahkan Amerika yang meski tidak menjajah secara frontal fisik terus menerus menjajah dengan segala intrik budaya dan pola pikir liberalisnya.

Terlepas dari realitas kesuburan alam Indonesia, akhir-akhir ini muncul fakta baru di Negeri ini. Ya, fenomena aliran sesat yang juga ikut subur di tengah masyarakat Indonesia. Aliran-aliran sesat banyak bermunculan dengan fakta yang kadang tidak masuk di akal, saya katakan tidak masuk akal karena banyak dari pengikut aliran-aliran ini dari kalangan cerdik cendikia alias para intelektual dan yang lebih aneh lagi mereka menjadi pengikut aliran yang dipimpin orang-orang dengan backgroun edukasi jauh dibawah mereka serta ritual-ritual yang amat sangat bertolak belakang dengan fikiran ilmiah mereka. Paparan di atas membuktikan betapa suburanya negeri Indonesia, tidak hanya flora dan fauna yang beragam pun aliran-aliran sesat juga tumbuh subur di sini.

Mendekati pesta demokrasi yang juga di beberapa daerah diiringi dengan demo yang crazy, muncul fenomena baru bukan lagi aliran sesat melainkan ALIRAN SESAAT. Aliran dengan anggota para caleg ini sedang booming sampai sudut paling dalam Indonesia. Ya, aliran sesaat. karena melirik pengalaman sebelumnya para caleg ini menggembor-gemborkan kepentingan rakyat kecil demi mendapat dukungan rakyat dan melupakan rakyat setelah tertidur di kursi dewan. cocok kiranya dikatakan mereka menggalang aliran baru yang bertitle ALIRAN SESAAT, karena apa yang mereka kampanyekan hanya bersifat sementara demi simpati rakyat.

Semoga Indonesia dipilihkan para pemimpin yang Amanah dan mereka tidak lagi bergabung dengan aliran sesaat yang merugikan rakyat dan menyeret caleg kejalan sesat. Ya Allah kabulkan permohonan kami,Amin

Jumat, 16 Januari 2009

Mari jadikan Indonesia berwibawa

Jujur, sebagai rakyat Indonesia Saya sering risih dengan tingkah polah para pejabat. Mereka sering sekali saling mengolok-olok, mulai kurang suksesnya pemerintahan, krisis yang makin komplek dan lain sebagainya.

Menurut Saya, Indonesia tidak akan maju dan menjadi baik selama komponen bangsa ini saling mencaci dan mengolok terus. Demi kamajuan dan kesejahteraan Indonesia, marilah kita saling bahu membahu, saling mendukung, saling percaya dan terlebih kedepankan kejujuran dalam menjalankan roda pemerintahan.

Saya memang bukan pejabat, tapi saya sangat bangga dan cinta Indonesia. Saya berharap semua komponen bangsa ini bersatu padu menjadikan bangsa ini berjatidiri dan disegani dengan segala kelebihannya.

selama ini, rakyat Indonesia malu berstatus warga Indonesia. warga dari sebuah negara korup, negara miskin dan negara dengan segala atribut jeleknya. Kepada para pejabat saya harap janganlah lagi menggunakan kata miskin untuk kebijakan yang ditujukan bagi rakyat. Saya bingung kenapa pemerintah memakai istilah Raskin, Askeskin dan sebagainya. sadarlah justru kalianlah orang-orang miskin yang serakah dengan fasilitas yang dibiayai oleh rakyat.
Janganlah saling mencaci, menghujat dan saling mencemooh. Mari kita koreksi diri sendiri Apa yang sudah kita perbuat untuk negeri tercinta ini. Semoga Indonesia kembali dengan segala kejayaan dan kewibawaannya, agar rakyat tak lagi sungkan berstatus warga Indonesia.